Jumat, 18 Desember 2015
Teruntuk PHB
Apa kabar kalian para wanita strong dan satu-satunya makhluk paling
tampan di PHB? Apa kalian ingat bangunan mungil disekolah kita dulu?
Iya, bangunan yang menjadi rumah pertama kita. Tahu tidak? Aku rindu
juntaian gema tawa kita di bangunan mungil yang kita sebut "sanggar"
itu. Aku rindu bualan canda yang menyulut semangat saat rasa lelah
menelikung raga. Aku rindu saat kita diusir dari rumah kita itu karena
sang surya sudah turun sepenggalah adanya. Aku rindu sanggar kita yang
hidup yang setiap hari selalu kita kunjungi, kita penuhi dengan makanan
dan tetek bengek urusan kepramukaan yang menggila tapi menyenangkan. Aku
rindu suasana sibuk kita yang membuat kepala bukan main beratnya tapi
seketika ringan saat isna dan asmini memekik nada yang membelok. Aku
rindu suasana jum'at berkah yang selalu membuatku lari 10x putaran
meskipun aku selalu berseragam lengkap, karena ada saja salah satu adik
kita atau bagian dari laskar kita yang salah melihat tanggal dan
membuatnya tak menyiapkan perlengkapan latihan rutin. Aku rindu suasana
makan bertudung adat ambalan. Aku rindu kelakuan konyol kita yang selalu
ingin menggunakan semua inventaris sanggar, mulai dari sound sistem,
blender, termos, kompor, dan segala rupa yang ada disana sudah kita
jamahi. Aku rindu ketika sanggar serasa mati karena penghuninya "galau"
namun tak pelak tawa itu sungguh tak bisa disembunyikan manakala isna
membanyol tak karuan. Sungguh, aku rindu 9 wanita perkasa dan lelaki
tertampan (karena hanya dia satu-satunya lelaki di phb) di laskar
pelangi yang sungguh berbanding terbalik dengan cerita aslinya. "Pasukan
Hitam Bersejarah"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar